Minggu, 16 Desember 2012

Membangun Kamar Mandi yang Nyaman

Ketika membangun atau mendesain kamar mandi, hal paling penting yang harus diperhatikan adalah jaminan atas privasi pengguna kamar mandi. Namun, adakalanya untuk menjaga privasi itulah terkadang kita lupa memperhatikan aspek kesehatan. Kamar mandi dibuat tertutup sehingga cahaya alami tidak bisa masuk, bahkan sirkulasi udarapun tidak ada. Akibatnya tentu kamar mandi akan lembab dan pengap. Sebenarnya, kamar mandi tidak harus dibuat tertutup, bisa saja kita pasang jendela dengan kaca buram (misalnya jenis sandblast dan kaca es). Dengan cara seperti ini, cahaya bisa tetap masuk dan privasi pun tak terganggu. Sementara untuk sirkulasi udara kita bisa buat ventilasi di atas kaca jendela (misalnya dengan menyediakan lubang kecil selebar 5 cm tepat di bawah plafon).

Permasalahan lain muncul ketika tidak memungkinkannya kita untuk memasang jendela dan ventilasi. Hal itu bisa diatasi dengan penggunaan exhaust fan sebagai penyedot udara pengap di kamar mandi.

Selain masalah privasi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun atau mendesain kamar mandi, antara lain:

- Kesehatan
Kesehatan kamar mandi sangat penting untuk diperhatikan. Selain sirkulasi cahaya dan udara sebagaimana tersebut di atas, kebersihan kamar mandi juga harus kita jaga. Untuk itu, dalam pemilihan bahan atau material, terutama lantai dan dinding usahakan terbuat dari bahan kedap air. Dengan demikian, kamar mandi akan dapat dengan mudah dibersihkan.

- Kenyamanan
Untuk menciptakan kamar mandi yang nyaman, dalam pemilihan warna, usahakan menggunakan warna-warna cerah. Apabila kamar mandi menggunakan warna gelap, kotoran yang melekat tidak tampak. Hal inilah yang akan membuat keadaan kamar mandi tidak sehat dan tidak nyaman.

- Keamanan
Untuk menjaga keamanan kamar mandi, lantai maupun bak air harus menggunakan material yang tidak licin. Semua material yang ada didalam kamar mandi, harus berkualitas dan kokoh, termasuk baik pemasangannya. Misalnya : pemasangan wastafel atau rak bahkan cermin harus benar dan kokoh agar aman.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, kamar mandi yang akan dibangun atau didesain, nantinya dapat memenuhi kebutuhan, serta mendukung penampilan kamar mandi menjadi lebih nyaman untuk digunakan dan bersuasana menarik dengan segala bentuk dan atributnya.
diposkan oleh: Admin
artikel Membangun Kamar Mandi yang Nyaman dibuat pada jam: 00.18

Rabu, 12 Desember 2012

Penataan Ruang Tamu

Ruang tamu merupakan tempat berinteraksi antara kita dengan orang selain anggota keluarga yang ada di rumah, misalnya tetangga, rekan kerja, teman sekolah dan lainnya. Kesan indah dan perasaan nyaman perlu dihadirkan agar suasana interaksi berlangsung menyenangkan. Untuk itulah diperlukan penataan yang baik agar ruang tamu tersebut menjadi nyaman.

Beberapa hal penting harus diperhatikan dalam menata ruang tamu, antara lain:

- Hal Pertama yang harus diperhatikan adalah kebersihan, baik kebersihan ruangan maupun perabot atau aksesoris ruangan. Kebersihan elemen ruangan, furniture, hingga pada karpet pun harus diperhatkan. Kebersihan akan setiap barang-barang yang ada pada ruang tamu harus juga selalu anda perhatikan.

- Selanjutnya, pemilihan warna yang serasi antara dinding, furnitur juga aksesoris lain yang ditempatkan di ruang tamu. Pemilihan warna yang salah membuat warna menjadi tabrakan dan akibatnya dapat mengubah suasana pada ruang yang satu ini. Dengan penataan ruang tamu yang baik, maka akan tercipta suasana nyaman bagi pengunjung yang datang ke rumah.

- Untuk menambah keindahan ruang tamu bisa ditempatkan bingkai lukisan atau foto pada dinding, Atau juga dengan menempatkan pot bunga baik alami maupun buatan di sudut ruangan atau di atas meja tamu (pot bunga kecil). Keberadaan bunga atau tanaman hias (khususnya yang alami), selain untuk mempercantik ruangan juga dapat menambah kesegaran ruangan.

- Terakhir, dalam pemilihan dan penempatan furnitur atau aksesoris ruangan, semuanya harus memperhatikan luas ruang tamu yang ada. Jangan sampai dengan ruang tamu yang kecil, kita tempatkan furniture atau aksesoris yang memakan banyak tempat. Sehingga bukannya kenyamanan, justru sebaliknya, ruang tamu akan terkesan penuh sesak.
diposkan oleh: Admin
artikel Penataan Ruang Tamu dibuat pada jam: 00.00

Selasa, 11 Desember 2012

Desain Ruang Makan yang Nyaman

Selain ruang keluarga, ruang makan juga merupakan tempat berkumpulnya keluarga. Suasana akrab antar sesama anggota keluarga akan tercipta apabila ruang makan tersebut memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi siapa saja yang berada di dalamnya. Berikut ini beberapa tips menciptakan ruang makan yang nyaman:

1. Sebelum mendekor atau mendesain ruang makan, terlebih dahulu bersihkan ruang makan dari barang-barang yang sudah tidak lagi digunakan. Hal ini agar banyak ruang tersisa untuk menempatkan perabot, furnitur ataupun aksesoris yang kita inginkan.Selain itu keberadaan barang-barang tersebut hanya akan menambah sesak ruangan, apalagi jika ruang makan yang dimiliki tidaklah terlalu besar.

2. Tentukan tema apa yang akan digunakan untuk dapat menggambarkan ruang makan sesuai keinginan. Buatlah agar aksesoris/hiasan yang satu dengan aksesoris /hiasan yang lain dapat saling melengkapi agar nampak kontras namun enak dilihat.

3. Perhatikan pemilihan dan penempatan furnitur dan aksesoris lainnya agar sesuai dengan luas ruangan yang ada. Hal ini sangatlah penting agar ruang makan tidak terasa sempit.

4. Pilihlah warna yang menarik. Teknik permainan pada warna untuk membuat ruang makan yang lama menjadi lebih terang. Jika ruang makan berdekatan dengan dapur, gunakanlah warna yang sama antara ruang makan dengan ruang dapur, Selanjutnya, untuk elemen ruangan yang lainnya, buatlah agar nampak serasi dengan tema ruangan yang telah ditentukan. Selain warna dinding, gunakanlah ubin/lantai yang berbeda dengan ruangan lain.

5. Untuk memperkuat tema ruangan, pencahayaan yang baik sangatlah penting. Cahaya yang dihasilkan haruslah cukup terang tetapi tidak menyilaukan mata. Cahaya juga dapat menyebar ke seluruh penjuru ruang serta dapat menerangi dengan baik orang-orang sekitar yang nanti duduk di kursinya tetapi tidak menyilaukan mata.
diposkan oleh: Admin
artikel Desain Ruang Makan yang Nyaman dibuat pada jam: 23.13

Senin, 10 Desember 2012

Menciptakan Ruang Keluarga Yang Nyaman

Pada dasarnya ruang keluarga merupakan sarana berkumpulnya seluruh anggota keluarga, baik sekedar untuk menonton televisi bersama, bercengkrama maupun berdiskusi antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lainnya. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan sebuah rutinitas yang dilakukan oleh setiap keluarga.
Dengan rutinitas tersebut, kenyamanan ruang keluarga sangatlah diperlukan agar suasana hangat dan menyenangkan dapat dirasakan. Berikut ini tips-tips bagaimana menjadikan ruang keluarga yang nyaman:

1. Menentukan Tema.
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum membangun, mendekorasi atau mendesain ulang ruang keluarga adalah menentukan tema baik desain interior maupun suasana ruangan yang ingin tercipta dari ruangan itu sendiri. Selain tema, juga harus ditentukan fungsi utama yang ingin kita dapat dari ruang keluarga, apakah untuk ruang bermain anak saja, menonton tv, atau apapun sesuai kebutuhan dan ketersediaan/luas lahan ataupun ruangan.
Dengan menentukan tema dan fungsi terlebih dahulu, akan mempermudah kita selanjutnya dalam memilih perabot atau aksesoris (interior) dan bagaimana menata ruangan sesuai dengan tema dan fungsi.

2. Memberi Kesan Luas pada ruangan.
Ketika luas lahan atau ruangan cukup besar, hal ini tentu tidak ada masalah dalam penataannya, namun, apabila ruang keluarga yang kita miliki terbatas, maka permasalahannya adalah bagaimana tercipta sebuah ruang keluarga yang sempit namun dengan penataan yang baik, ruang keluarga sempit tersebut akan terasa luas dan tidak sesak.
Beberapa cara bisa dilakukan dalam penataan ruang keluarga yang sempit namun berkesan luas bagi siapapun yang ada di dalamnya, diantaranya dengan pemilihan jenis furniture yang simpel namun serasi dengan ruangan, penerapan sistem open-plan atau denah terbuka dimana desainnya meminimalisir penggunaan dinding-dinding pemisah yang masif, pemilihan warna interior yang tepat dengan menggunakan warna-warna terang, penggunaan cermin, dan teknik pencahayaan pada ruangan yang baik.

3. Pemilihan dan penataan furniture.
Dengan pemilihan dan penataan furniture yang tepat tentu akan memberikan efek yang baik pada ruang keluarga. Untuk memberikan perasaan nyaman dan menyenangkan dalam ruang keluarga, bagi ruang keluarga yang tidak terlalu luas, pilihlah jenis furniture yang mempunyai fungsi ganda, secara ergonomik furniture tersebut nyaman digunakan, tidak terlalu banyak ornamen dan tentunya tidak terlalu memakan banyak tempat. Saat ini banyak sekali jenis desain furniture built-in furnishing yang dijual dipasaran atau home furnishings store. Pada posisi atau area tertentu, furnitur tersebut tidak hanya sebagai pelegkap interior saja, tetapi dapat dijadikan sebagai pembatas ruang, partisi atau fungsi lainnya. Dengan penggunaan furniture built-in yang multifungsi, ruang keluarga terasa lebih nyaman, tidak sesak dan para penghuninya lebih bebas bergerak.
Hal penting lainnya dalam pemilihan dan penataan furniture adalah tidak memaksakan kehendak untuk membeli dan meletakkan furnitur yang tidak sesuai, baik ukuran, bentuk maupun finishingnya dengan luas ruangan. Misalnya dengan meletakkan furnitur bergaya klasik dengan dimensi yang besar dan banyak ornament pada bagiannya pada ruang keluarga yang tidak begitu besar, hal tersebut akan membuat ruang keluarga Anda terasa semakin sempit dan sesak.

4. Pemilihan dan penataan Aksesoris
Dekorasi mencakup keindahan dari elemen ruangan dan juga berupa penambahan aksesoris pada ruangan. Tujuan mendekorasi ruangan adalah untuk mendapatkan suasana ruangan yang nyaman, hangat, dan memberikan keakraban bagi anggota keluarga.
Aksesoris ruangan merupakan pelengkap yang juga dapat menunjang keindahan dan suasana yang nyaman diruang keluarga Anda. Tanpa aksesoris, ruangan akan tampak kosong dan kurang indah. Namun untuk memilih dan menempatkan aksesoris didalam ruang keluarga perlu disesuaikan dengan tema awal juga fungsi ruang keluarga yang telah ditentukan di awal, selain itu tentunya dengan memperhatikan luas ruangan yang dimiliki. Dengan pemilihan dan penataan aksesoris yang baik, unsur estetik (keindahan) ruangan akan tercipta.
Sebagai tambahan, untuk pemanis pada ruangan , bisa dipilih bunga yang segar. selain sebagai pemanis, bunga juga bisa memberikan efek kesegaran dan juga efek ketenangan oleh akibat estetika yang ada di dalam sebuah ruangan.

5. Pencahayaan dan penghawaan.
Berbagai macam suasana dapat diciptakan dengan pengaturan tata cahaya dan pemilihan warna ruangan yang tepat. Pemilihan Warna ruangan dan sistem pencahayaan juga harus disesuaikan dengan tema dan fungsi awal ruangan yang telah ditentukan sebelumnya. Apapun tema dan fungsi yang diinginkan bisa diciptakan. Sudah banyak referensi tentang bagaimana memilih warna ruangan dan pencahayaan sesuai dengan tema ruangan, baik melalui buku ataupun media internet.

6. Sirkulasi Udara (Penghawaan).
Sebagai tempat melakukan berbagai macam aktivitas yang melibatkan seluruh anggota keluarga, sirkulasi udara didalam ruangan sangatlah penting agar ruangan tidak pengap dan kesehatan anggota keluarga dapat terjaga.
diposkan oleh: Admin
artikel Menciptakan Ruang Keluarga Yang Nyaman dibuat pada jam: 15.10

Rabu, 05 Desember 2012

Syarat Rumah Sehat

Fungsi rumah tidak sekedar sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan, tetapi yang lebih utama adalah sebagai sarana untuk membangun kehidupan keluarga yang sehat, aman dan sejahtera. Sebagai sarana untuk terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat, aman dan sejahtera tersebut, maka rumah itu sendiri haruslah sehat, aman dan nyaman untuk ditempati.

Untuk mewujudkan suatu rumah yang sehat, haruslah diperhatikan beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi dan menjadi ukuran sehat tidaknya sebuah rumah, aspek-aspek ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya Sirkulasi udara yang baik.
2. Pencahayaan yang cukup.
3. Terpenuhinya kebutuhan air bersih.
4. Pengelolaan sampah / limbah rumah tangga yang baik agar tidak menimbulkan pencemaran.
5. Bagian-bagian bangunan seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh pencemaran seperti bau yang kurang enak, rembesan air kotor maupun udara kotor.

Pemerintah telah mengeluarkan aturan baku mengenai syarat kesehatan Rumah tinggal melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 yang isinya sebagai berikut:

1. Bahan Bangunan
- Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :
• Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3
• Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam
• Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg
- Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.

2. Komponen dan penataan ruang rumah
- Lantai kedap air dan mudah dibersihkan.
- Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara.
- Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan.
- Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
- Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus­ dilengkapi dengan penangkal petir.
- Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak.
- Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.

3. Pencahayaan
Pencahayaan alami sinar matahari dan buatan, baik langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan. Untuk pencahayaan buatan (listrik) minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.

4. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut:
· Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
· Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
· Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
· Pertukaran udara
· Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
· Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3

5. Ventilasi
Fungsi utama dari ventilasi adalah untuk menjaga agar sirkulasi udara berjalan dengan baik sehingga keseimbangan oksigen yang diperlukan penghuni rumah dapat terjaga dengan baik. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan tidak lancarnya sirkulasi udara sehingga akan membuat rumah menjadi pengap dan sesak. Luas ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.

6. Binatang penular penyakit.
Rumah akan sehat apabila rumah bebas dari masuk dan berkembangnya hewan sumber penyakit seperti tikus, serangga atau kecoa.

7. Air
- Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang.
- Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.

9. Limbah
- Limbah cair yang berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
- Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan
Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.

Adanya standar baku tentang syarat kesehatan rumah tinggal tersebut, apabila semuanya terpenuhi, maka pada akhirnya akan terpenuhi suatu kondisi rumah yang sehat dan layak untuk dihuni, kondisi itu antara lain:

1. Terpenuhinya kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis mencakup suhu udara, pencahayaan/penerangan, sirkulasi udara dan isolasi udara.

2. Terpenuhinya kebutuhan psikologis
Kebutuhan fisiologis mencakup keadaan rumah dan sekitarnya, serta cara pengaturan yang sesuai dan memenuhi rasa keindahan (estetis), sosial (sebagai tempat berkomunikasi baik sesama anggota keluarga maupun tetangga) dan terjaganya privasi penghuni rumah.

3. Dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam rumah tangga, misalnya konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan yang kuat sehingga tidak mudah ambruk, pengaturan komponen (perabot dan aksesoris) rumah agar tidak terjadi kebakaran atau kecelakaan pada anak, serta tersedianya peralatan penanggulangan terjadinya suatu kecelakaan seperti tersedianya alat pemadam api.

4. Dapat mencegah atau meminimalisir terjangkitnya penyakit pada penghuni rumah, yaitu dengan tercukupinya kebutuhan sumber air bersih, pengelolaan sanitasi yang baik (sampah / limbah rumah tangga serta saluran air dan pembuangan), terjaganya kebersihan sehingga mencegah berkembangbiaknya hewan sumber penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya.
diposkan oleh: Admin
artikel Syarat Rumah Sehat dibuat pada jam: 12.17

Sabtu, 01 Desember 2012

Mitos dalam perawatan bayi

Dalam merawat bayi, banyak terdapat mitos yang beredar di masyarakat, baik yang datang dari orangtua, tetangga atau siapapun yang justru tidak benar bahkan bisa dikatakan menyesatkan. Menyesatkan karena beberapa mitos tersebut justru ketika diikuti atau dilakukan tidak ada manfaatnya sama sekali bahkan bisa membahayakan bayi kita. Dari yang seharusnya dilakukan, tapi berdasarkan mitos hal tersebut dilarang. Atau sebaliknya, ada yang sebenarnya tidak boleh dilakukan, sementara menurut mitos hal tersebut harus dilakukan.

Sebagai orangtua tentu kita berharap yang terbaik bagi buah hati kita. Untuk itu kita harus mengetahui mitos mana yang justru salah dan harus dihindari agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.

Berikut beberapa mitos salah yang beredar di masyarakat:

1. Tangan dan kaki bayi harus selalu ditutup dengan kaos tangan dan kaos kaki
Selain untuk dipakai pada saat udara dingin atau menghindari bayi terluka dari benda di sekitarnya, sebaiknya kaos tangan dan kaos kaki bayi jangan dipakaikan. Kaos tangan dan kaos kaki pada bayi dapat menghambat perkembangan indra perabaan bayi.

2. Sebelum berusia 40 hari, kuku bayi tidak boleh dipotong.
Hal ini sangatlah tidak benar. Justru dengan membiarkan kuku bayi panjang bisa berakibat fatal. Kuku bisa melukai wajah bayi karena kebiasaan bayi menggaruk-garuk wajahnya. apalagi jika kuku tersebut melukai kornea mata maka akan sulit disembuhkan dan bisa mengakibatkan cacat pada bayi.

3. Sebelum berusia 40 hari, bayi dilarang dibawa ke luar rumah
Sebenarnya, bayi bisa dibawa ke luar rumah asalkan dipertimbangkan tempat yang akan dikunjungi. Tempat yang banyak dikunjungi orang, Misalnya: pasar, mall dan sebagainya, diyakini terdapat banyak kuman penyakit. Oleh sebab itu janganlah membawa bayi ke mall, atau tempat keramaian lainnya sebelum usia 1 tahun, karena bayi pada usia tersebut masih rentan terhadap kuman, apalagi yang masih berusia di bawah 40 hari.

4. Sebelum berusia 40 hari, bayi dilarang dimandikan pada sore hari.
Memandikan bayi sebelum 40 hari bukan masalah. Bayi yang lahir setelah 6 jam sudah boleh bahkan harus dimandikan. Jika ada pendapat bayi yang dimandikan sore hari akan mengalami masuk angin bisa saja diterima, tetapi waktu mandi bayi bisa diatur. Pagi hari bayi yang baru lahir atau bulan-bulan pertama bisa dimandikan antara jam 8 sampai jam 9 sedangkan pada sore hari bisa dilihat sesuai dengan keadaan cuaca. Sebaiknya bayi dimandikan dua kali dalam sehari.

5 Bayi dilarang untuk dimandikan jika tali pusatnya belum putus
Pendapat ini tidaklah benar. Bayi sebenarnya sudah harus dimandikan setelah 6 jam dari waktu kelahirannya, bayi harus selalu bersih dan selalu dimandikan secara rutin dua kali sehari. Setelah bayi dimandikan maka tali pusatnya harus segera dibersihkan dikeringkan dan diberi antiseptik seperti povidon iodin.

6. Takut mencuci rambut bayi yang masih kecil setiap mandi
Mencuci rambut bayi setiap mandi selalu dianjurkan apalagi jika bayi banyak mengeluarkan keringat atau bayi yang cukup aktif. Sebaiknya bayi selalu dibiasakan mencuci rambutnya dengan sampo agar menjadi kebiasaan, tetapi perlu diingat pergunakan sampo yang memang diperuntukkan untuk bayi. Jika bayi sudah besar nanti dan tidak terbiasa memakai sampo saat kecil maka pada suatu saat akan sulit diajak keramas. Ketakutan akan mitos yang sering mereka dengar bahwa bayi yang sering dicuci rambutnya akan mudah masuk angin bisa diatasi dengan memandikan bayi ditempat hangat dan di dalam ruangan tertutup, tentunya dalam kondisi bayi yang sehat.

7. Memberi makan pisang dan campuran nasi supaya bayi tidak lapar.
Sebenarnya bayi baru bisa memakan makanan padat setelah usia bayi menginjak 6 (enam) bulan. Sebelum usia tersebut, bayi belum mempunyai enzim yang mampu mencerna karbohidrat kompleks dan serat tumbuhan yang begitu tinggi. Sehingga, jika dipaksakan diberi makan pisang atau campuran nasi, bisa mengakibatkan bayi mengalami sembelit.

8. Memakai gurita agar perut bayi tidak kembung
Gurita sama sekali tidak ada hubungannya dengan perut kembung. Sebaliknya, pemakaian gurita pada bayi bisa mengakibatkan bayi tidak leluasa bernapas. Selain itu, dengan kondisi dinding perut bayi yang masih lemah dan organ-oragan tubuh bayi yang belum sesuai dengan rongga perut dan rongga dada, pemakaian gurita pada bayi bisa mengakibatkan organ dalam tubuh bayi akan kekurangan ruangan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan gurita agar organ-organ tubuh bayi bebas berkembang.

9. Pusar ditindih dengan koin agar tidak bodong
Ketika pusar bayi ukurannya terlalu basar, maka tidak ada manfaatnya ditindih dengan koin. Justru dapat menimbulkan infeksi, karena jika tali pusat belum putus, kuman dari koin dapat langsung masuk ke tubuh bayi melalui tali pusat. Ini dapat berakibat fatal bayi dapat menderita sepsis, beredarnya kuman di seluruh tubuh. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.

10. Bayi dibedong supaya kaki tidak pengkor (kaki X atau kaki O)
Kaki berbentuk seperti huruf “0” atau “X” terjadi karena adanya gangguan pada kelenjar parathyroid, yaitu kelenjar yang berfungsi untuk mengatur kadar penyerapan kalsium serta pembentukan tulang. Jadi tidak ada kaitanya dengan dibedong.
Membedong bayi bisa mengakibatkan peredaran darah bayi terganggu dan jantung akan bekerja lebih berat, sehingga bayi bisa menderita penyakit pernapasan. Selain itu, membedong bisa menghambat motorik bayi, karena tangan dan kaki bayi tidak leluasa bergerak.

Sebenarnya membedong bayi boleh dilakukan, tetapi hanya pada saat bayi selesai mandi, itupun jika udara sangat dingin, dan membedongnyapun harus dalam keadaan longgar/tidak ketat.

11. ASI pertama harus dibuang dulu baru bisa diberi ke bayi
Hal ini merupakan pendapat yang salah. ASI tidak pernah basi selama masih dalam payudara ibu. ASI pada tetesan pertama, berwarna kekuningan, kental seolah-olah seperti cairan kurang segar, merupakan kolustrum yang kandungan antibodinya sangat tinggi yang baik untuk tubuh bayi. Adanya pemikiran bahwa ASI yang keruh dan encer sebagai susu yang mutunya tidak baik, padahal warna dan kejernihan susu tidak bisa menandakan bahwa ASI tersebut jelek. Sudah banyak fakta ilmiah yang membuktikan bahwa ASI adalah minuman terbaik untuk bayi, tidak ada satupun susu formula yang mampu menyaingi nutrisinya.

12. Ibu yang baru melahirkan diharuskan memakan ayam arak dan meminum jamu-jamuan agar badan tetap hangat dan ASI nya banyak
Ayam Arak dan Jamu-jamuan sebenarnya sangat berbahaya bagi bayi, karena berpengaruh pada kandungan nutrien pada ASI dan dapat menyebabkan bayi menjadi kuning (ikterus atau hiperbilirubinemia). Bayi yang mengalami kadar kuning tinggi akan berbahaya pada mata dan kulit serta dikhawatirkan mengganggu sel-sel otak.

13. Kepala bayi diberi pupur agar tidak mudah pilek
Biasanya bayi menjadi pilek karena tertular dari orang dewasa yang ada disekitarnya. Jadi pupur tidak ada hubungan dengan pilek. Pupur sebenarnya merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, sehingga jika ditaruh di kepala bisa berbahaya bagi bayi.

14. Menarik pucuk hidung bayi supaya mancung. Menarik pucuk hidung dan bentuk hidung tidak ada hubungannya sama sekali Mancung atau peseknya seseorang dipengaruhi oleh bentuk tulang hidung. Bentuk tulang hidung merupakan bawaan. Bagaimanapun caranya, menarik pucuk hidung tidak akan menambah mancungnya hidung. Jadi, tidak ada pengaruhnya menarik pucuk hidung dengan hidung mancung.
diposkan oleh: Admin
artikel Mitos dalam perawatan bayi dibuat pada jam: 23.38

Minggu, 25 November 2012

Desain Interior Rumah Jangka Panjang

Ketika memutuskan untuk membeli atau membangun sebuah rumah, kita pasti berharap bahwa rumah tersebut bisa ditempati seumur hidup, dari semenjak membeli atau membangun rumah sampai menghabiskan sisa waktu hidup kita. Perencanaan tepat dan berjangka panjang sangat diperlukan ketika merenovasi ataupun sekedar mendesain ulang bagian interior rumah agar rumah tersebut sesuai dengan harapan kita.

Berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mendesain interior rumah:

- Rumah harus bersifat Universal (umum), maksudnya adalah bahwa rumah kita bisa ditempati dengan aman dan nyaman oleh siapapun, baik itu anak-anak sampai orang lanjut usia (jompo) dan juga orang yang sehat ataupun sakit/cacat. Pilihlah perabot atau aksesoris rumah yang aman dan bersahabat bagi anak-anak, pastikan kamar dan bak mandi aman digunakan oleh orang lanjut usia, dan buatlah sedemikian rupa agar setiap bagian rumah bisa diakses oleh orang yang menggunakan kursi roda sekalipun.

Memang boleh jadi ketika membeli atau membangun rumah, kita masih hidup sendiri/belum berkeluarga dan mempunyai anak, usia kita masih muda dan badan kita masih sehat. Tetapi, tentunya seiring berjalannya waktu, pertimbangkanlah keberadaan anak-anak kita nanti, kondisi tubuh kita yang melemah karena usia lanjut atau sakit, atau kemungkinan adanya anggota keluarga atau siapapun penghuni rumah yang mengalami kecelakaan hingga cacad.

- Pertimbangkan ukuran rumah kita. Mungkin saat ini kita hidup sendirian atau hanya dengan anggota keluarga yang ada sekarang. Tetapi untuk beberapa tahun kedepan, ketika kita mempunyai anak, memiliki pembantu rumah tangga, atau ada saudara yang ikut tinggal di rumah kita, tentunya bertambah juga kebutuhan kamar tidur, kamar mandi dan ruang keluarga serta ruang makan yang luas. Aturlah sedemikian rupa agar setiap ruangan seperti ruang makan, ruang santai atau ruang keluarga tidak terlalu kecil untuk sebuah keluarga besar, tetapi tidak terlau besar untuk sebuah keluarga kecil. Perhatikan agar jumlah kamar tidur dan kamar mandi bisa mengakomodir seluruh penghuni rumah.

- Dalam mendesain interior rumah kita, pastikan bahwa hal itu sesuai dengan tujuan dari desain interior rumah itu sendiri, yaitu agar rumah aman, nyaman dan bisa ditempati selama mungkin, bukan karena mengikuti zaman atau hanya mengikuti tren yang berlaku.

- Perhatikan juga bahwa penghuni rumah itu bukan hanya kita, tetapi anak anak atau mungkin hewan peliharaan yang kita miliki. Pilihlah perabot dan aksesoris rumah dari bahan yang berkualitas yang tahan lama dan mudah perawatannya. Keberadaan anak kecil atau hewan peliharaan bisa membuat rumah kotor dan berantakkan kapan saja.

- Yang terakhir desainlah rumah yang sesuai dengan selera kita. Tidak sedikit orang yang menjual rumahnya hanya karena merasa tidak cocok dengan interior rumah yang dimilikinya. Untuk itu, pilihlah warna ruangan dan perabot rumah atau aksesoris yang sesuai dengan selera kita, dengan begitu kita akan lebih mencintai rumah yang kita miliki.
diposkan oleh: Admin
artikel Desain Interior Rumah Jangka Panjang dibuat pada jam: 02.29

Jumat, 23 November 2012

Membuat Kamar Tidur Nyaman

Sebagai tempat beristirahat, keberadaan kamar tidur sangatlah penting, bahkan bisa dikatakan bahwa kamar tidur adalah bagian paling penting dari sebuah rumah. Ya, kamar tidurlah tempat melepaskan diri dari segala kepenatan dan kesibukan pekerjaan kita sehari-hari, dan di kamar tidur jugalah kita mengawali segala aktifitas setiap harinya.

Dengan begitu pentingnya fungsi kamar tidur, membuat kamar tidur yang nyaman menjadi keharusan bagi kita. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan kamar tidur yang nyaman:

- Pastikan adanya sirkulasi udara dan masuknya cahaya alami yang cukup. Sirkulasi udara dan cahaya alami (cahaya matahari) sangat penting terutama bagi kesehatan. Untuk itu biasakanlah membuka jendela kamar setiap paginya atau aturlah jendela sedemikian rupa sehingga memungkinkan masuknya sinar matahari.
- Pilihlah warna dinding yang menenangkan sehingga pencahayaan tidak berlebihan. Gunakan perlengkapan pencahayaan untuk mencerahkan sudut-sudut yang gelap.
- Perhatikanlah kebersihan perlengkapan tidur dan perlengkapan kamar tidur lainnya. Misalnya rutin menjemur kasur minimal satu minggu sekali, mengganti sprei, gorden dan lain sebagainya. Hal ini penting untuk menjaga kamar tidur tetap sehat.
- Tempatkanlah barang-barang yang bisa mengganggu tidur kita seperti komputer, ponsel, televisi dan alat elektronik lainnya di tempat khusus atau jauh dari tempat tidur kita. Jadikanlah tempat tidur sebagai tempat tidur, bukan untuk melakukan pekerjaan kantor, menonton televisi atau kegiatan lainnya yang justru bisa mengganggu kualitas tidur kita.
- Tempatkan lemari pakaian di ruang khusus ganti pakaian atau menggunakan lemari yang menyatu dengan tempat tidur (terletak di bawah-tempat tidur). Hal ini membuat kamar lebih luas dan tidak terkesan penuh.

Selain itu, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah:

- Ketika Membangun atau Merenovasi Kamar tidur.
Hal yang perlu diperhatikan ketika membangun atau merenovasi kamar tidur adalah pemilihan komponen yang merupakan bagian dari kamar tidur itu sendiri. Gunakanlah pintu, jendela dan furnitur interior kamar yang berkualitas tinggi. Selain akan kelihatan lebih indah, pintu, jendela dan furnitur yang berkualitas tinggi akan lebih tahan lama. Memang akan terasa lebih mahal ketika membelinya, tetapi justru hal ini akan membuat biaya perawatan lebih irit. Pintu, Jendela atau furnitur yang asal murah tapi berkualitas rendah, akan lebih cepat rusak dan diperbaiki atau bahkan diganti. Tentunya akan banyak biaya perawatan yang dibutuhkan.

- Ketika Mendesain Kamar Tidur.
Untuk mendesain interior kamar tidur tentu harus oleh ahlinya yaitu desainer interior. Mereka tentunya telah terlatih dan memiliki pengalaman dalam melakukan pekerjaan tersebut. Janganlah berpikir itu suatu pemborosan, justru dengan menggunakan jasa desainer interior akan menghemat atau menekan biaya pengeluaran. Ketika menyewa seorang desainer interior, kita tentu tidak perlu membeli peralatan, perlengkapan, dan persediaan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu. Keuntungan lainnya, dengan menyewa desainer interior waktu dan energi kita tidak akan terkuras dan tentunya tidak mengganggu pekerjaan kita sehari-hari.
diposkan oleh: Admin
artikel Membuat Kamar Tidur Nyaman dibuat pada jam: 00.12

Rabu, 21 November 2012

Taman Rumah

gbr taman
Taman merupakan sebuah area yang terdiri dari unsur tanaman beserta elemen tambahan lainya yang keduanya saling mendukung satu sama lainnya. Jenis tanaman bisa berupa tanaman merambat, tanaman pohon, tanaman perdu, tanaman semak, tanaman penutup tanah, rumput ataupun tanaman jenis palem. Sedangkan eleman tambahan bisa berupa batu hias, patung, air mancur, pot gantung, lampu taman, dan sebagainya.

Keberadaan taman sangat penting bagi sebuah rumah. Taman tidak hanya sebagai pelengkap atau pengisi lahan kosong saja, tetapi juga banyak manfaat lain yang diperoleh diantaranya:

Taman memiliki fungsi estetika atau keindahan. Perpaduan tanaman hias serta dekorasi yang unik dan artistik akan menciptakan sebuah pemandangan yang indah. Sehingga bisa memberikan nilai tambah dan membuat rumah lebih terlihat cantik dan menarik.

Tanaman rindang atau rimbun yang ditempatkan di taman mampu menyaring dan menyerap polutan udara serta mengolahnya menjadi oksigen. Zat-zat seperti karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur oksida (SO2), ozon (O3), nitrogendioksida (NO2), dan timbal (Pb) yang merupakan zat polutan (pencemar) udara akan dirubah melalui proses metabolisme pada tanaman menjadi oksigen segar. Hal tersebut menjadikan rumah lebih segar, sehat dan nampak asri.

Tanaman (melalui akarnya yang dalam) mampu meresapkan air ke dalam tanah, sehingga meningkatkan jumlah pasokan air dalam tanah (water saving) dan mengurangi aliran limpasan. Dengan tercukupinya pasokan air tanah, kekeringan sumur tidak akan terjadi. Juga dengan berkurangnya aliran limpasan air, dapat mencegah atau meminimalisir terjadinya banjir. Tersedianya pasokan air tanah yang cukup juga dapat menjaga kesuburan tanah.

Taman berfungsi sebagai arena rekreasi keluarga, mengisi kegiatan penghuni rumah ataupun untuk menyalurkan hobi berkebun. Rasa lelah bahkan stress yang dialami ketika beraktifitas atau bekerja akan segera hilang dengan sekadar menyiram tanaman atau memandang dan menikmati keindahan tanaman yang ada.

Selain yang disebutkan di atas, dengan menjadikan taman sebagai warung dan apotek hidup, bisa memberikan keuntungan dalam segi ekonomi maupun sosial. Segi ekonomi disini maksudnya sebagai sumber penghasilan tambahan atau setidaknya mengurangi pengeluaran belanja, Hasil panen sayuran, rempah-rempah atau obat-obatan alami bisa kita jual atau untuk dikonsumsi sendiri. Sedangkan fungsi sosial yaitu ketika ada tetangga yang membutuhkan (rempah-rempah/obat-obatan) kita bisa berikan.
diposkan oleh: Admin
artikel Taman Rumah dibuat pada jam: 12.53

Senin, 19 November 2012

Kotak Obat dalam Rumah Tangga

Keberadaan kotak obat (kotak P3K) sebagai tempat penyimpanan obat maupun alat-alat kesehatan sederhana sangatlah penting. Datangnya penyakit atau kecelakaan bisa terjadi secara tiba-tiba, tidak bisa direncanakan kapan, dimana atau kepada siapa terjadinya. Penanganan darurat berupa pertolongan pertama harus dilakukan untuk meminimalisir sakit yang lebih parah atau bahkan hal lebih buruk terjadi.

Ketersediaan obat-obat dan alat kesehatan serta pengetahuan dasar dalam penanganan suatu penyakit sangat diperlukan, sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter atau rumah sakit.

Obat-obat yang harus tersedia dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya, apakah itu obat-obat luar, obat-obat yang dibeli sendiri, maupun obat-obat khusus yang didapat dari resep dokter. Semua itu harus disimpan dalam tempat yang terpisah. Pengelompokan yang paling mudah dilakukan adalah dengan memisahkan obat luar dengan obat yang diminum. Obat yang diminum untuk bayi dipisahkan dari obat anak dan obat untuk dewasa. Pemisahan tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan penggunaan obat.

Berikut beberapa obat dan alat kesehatan yang perlu disediakan dalam kotak obat, diantaranya:

1. Obat Flu dan Batuk (baik untuk anak dan dewasa), contohnya: Obat Batuk Hitam (OBH), Obat Batuk Putih (OBP) dan obat antibatuk lainnya.
2. Obat sakit perut/pencernaan seperti maag, diare. Misalnya: oralit, carbon adsorbent (norit®), tablet maag.
3. Obat pengurang rasa nyeri/demam, contohnya: paracetamol (sirup atau tablet), aspirin, asam mefenamat dan sebagainya.
4. Obat alergi, misalnya: ctm, salep antihistamin juga obat anti mabuk (khusus bagi yang sering bepergian).
5. Obat luar yang digunakan secara topikal (dioleskan pada kulit), diantaranya: cairan antiseptik (mercurochrom, povidon iodine), salep/krim anti histamin, salep/krim pengurang rasa nyeri (kayu putih, minyak telon, balsam dll.) dan obat tetes mata.
Sedangkan Alat kesehatan yang diperlukan di rumah tangga antara lain adalah kasa pembalut, pembalut elastis, kasa steril, plester, pembalut segitiga (mitela), peniti, pinset, termometer, dan gelas pencuci mata.

Dalam penyediaan obat dan alat kesehatan tersebut, harus juga diperhatikan beberapa hal yaitu:
- Jumlah dan variasi jenis obat serta ukuran kotak obat harus disesuaikan dengan situasi, seperti jarak rumah dengan fasilitas penyedia kesehatan/obat (apotek atau rumah sakit), frekuensi jenis penyakit atau kecelakaan yang terjadi di rumah, jadi semakin jauh jarak rumah dengan rumah sakit dan kesulitan mencapai fasilitas kesehatan, jumlah serta variasi jenis obat dan alat kesehatan harus lebih lengkap.
- Penyimpanan Obat dan Alat Kesehatan. Kotak obat harus ditempatkan pada tempat yang mudah terjangkau, namun tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Tidak ditempatkan di daerah yang terkena cahaya matahari langsung juga tempat yang lembab/basah.
- Pemisahan Obat dan alat kesehatan. Setiap obat yang disimpan harus dipisahkan dengan disesuaikan dengan jenis atau peruntukkannya. Obat luar harus dipisahkan dengan obat untuk diminum (oral); obat untuk anak juga harus dipisahkan dengan obat untuk dewasa. Untuk memudahkan pemisahan, obat diberi label nama, jenis obat (diminum atau obat luar), cara penggunaan (dosis), dan tanggal pembelian serta kadaluarsa obat-obat tersebut. Pemisahan obat diperlukan untuk mencegah salah penggunaan dan mencegah kerusakan obat.
- Pengontrolan secara rutin. Hal ini dilakukan agar kebersihan kotak obat terjaga serta mengetahui ada atau tidaknya obat yang rusak dan kadaluarsa.
diposkan oleh: Admin
artikel Kotak Obat dalam Rumah Tangga dibuat pada jam: 23.04

Minggu, 18 November 2012

Hewan Peliharaan

gbr kelinci
Bagi sebagian keluarga, tidak lengkap rasanya apabila di rumah mereka tidak ada hewan peliharaan. Memang memiliki hewan peliharaan di rumah bisa berisiko menimbulkan alergi atau penyakit lainnya. Namun, justru menurut para ahli, selain sebagai pemuas hobi memelihara binatang di rumah bisa memberi efek positif yaitu membantu penyembuhana penyakit.

Menurut seorang psikolog yang mempelajari hubungan antara manusia dan hewan peliharaan, Dr Samantha Wright, mengatakan bahwa ada banyak spesies yang dapat membantu mengembangkan pengobatan baru untuk segala macam penyakit.

Beberapa hewan tersebut diantaranya:

1. Anjing
Selain bisa dijadikan sebagai teman, Anjing ternyata bisa mendeteksi adanya kanker tahap dini melalui indra penciumannya.

Dari hasil sebuah studi di Jepang, Anjing mampu mengidentifikasi adanya kanker usus yang berasal dari pasien. Para ilmuwan percaya bahwa indra penciuman anjing bisa mendeteksi bau tumor. Menurut Dr Hideto Sonoda, bahwa sekarang dibutuhkan penelitian untuk mengembangkan sebuah “hidung anjing elektronik” sebagai pendeteksi kanker. “Senyawa kimia dari bau tidak jelas. Hanya anjing yang tahu jawabannya.”

2. Kucing
Disamping Anjing, Kucing merupakan hewan terfavorit dan paling banyak dipelihara. Dibalik kelucuannya ternyata Kucing bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena penyakit stroke bagi pemiliknya. Menurut sebuah studi di University of Minnesota di AS, bahwa orang yang memelihara kucing memiliki kemungkinan 40 persen lebih kecil untuk menderita serangan jantung fatal. Selain itu seorang Peneliti, Dr Adnan Qureshi mengatakan, membelai kucing moggies ternyata bisa menurunkan stres dan kecemasan pemiliknya, membuat mereka mampu menurunkan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular. “Ini membuka jalan baru untuk perawatan, dan tidak seperti obat-obatan atau operasi, kepemilikan kucing tampaknya tidak memiliki risiko.”

3. Kelinci
Kelinci adalah salahsatu hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan percobaan. Ketika dua ilmuwan Inggris menemukan virus yang memicu penyakit pada kelinci selama tahun 1960-an, penelitian untuk mendeteksi kanker serviks menggunakan kelinci mulai dikembangkan. Hasilnya adalah sebuah vaksin yang dapat mencegah kanker serviks dan mulai tersedia pada 2006.

4. Ikan
Memelihara Ikan baik dalam Aquarium ataupun kolam ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sejumlah penelitian menemukan, menonton ikan berenang dalam akuarium juga bisa memunculkan rasa tenang dan mengurangi rasa cemas. Disamping itu manfaat ikan sebagai lauk adalah untuk mengurangi peradangan di otak dan berperan dalam regenerasi sel saraf. Ikan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain hewan-hewan diatas, terdapat beberapa hewan lain yang juga bermanfaat bagi pemiliknya.

Memiliki hewan peliharaan juga memiliki resiko yang bisa merugikan kesehatan. Oleh karena itu, untuk menghindari resiko-resiko yang disebabkan oleh hewan peliharaan tersebut, diperlukan perhatian terhadap kebersihan yang extra dan rutin serta vaksinasi ke dokter hewan.
diposkan oleh: Admin
artikel Hewan Peliharaan dibuat pada jam: 00.25

Jumat, 16 November 2012

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

gbr sampah
Berbicara masalah kesehatan rumah, tentu tidak bisa lepas dari permasalahan pengelolaan sampah. Dengan pengelolaan sampah yang baik dapat meminimalisir berkembangnya sumber penyakit dalam rumah.

Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan:

1. Melaksanakan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)
prinsip 3-R adalah konsep penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur-ulang sampah),

- “R” yang pertama “Reduce (mengurangi)
adalah memanfaatkan barang-barang yang ramah lingkungan,misalnya menggunakan tas atau kantong yang dibawa dari rumah ketika berbelanja. Ini dapat mengurangi bertambahnya sampah plastik/kantung kresek di rumah.

- “R” yang kedua ”Reuse” (menggunakan kembali)
yaitu memanfaatkan sesuatu barang selama barang itu layak digunakan, misalnya memilih menggunakan saputangan atau handuk kecil yang bisa dicuci kembali daripada menggunakan tisu yang sekali pakai langsung buang.

- “R” yang ketiga Recycle (mendaur-ulang sampah)
Yaitu mengolah kembali sampah sehingga menjadi barang lain yang bermanfaat, misalnya mengolah sampah organik menjadi kompos atau membuat kerjinan dari sampah anorganik seperti plastik, kaleng dan sebagainya.

Prinsip 3-R tersebut dapat dikembangkan menjadi 4-R (dengan tambahan “R” keempat “Replace” (mengganti) mulai dari sumbernya, atau 5-R dengan “R” kelima “Replant” (menanam kembali)

2. Pemilahan atau Pemisahan sampah berdasarkan jenis sampah

Berdasakan jenisnya sampah terbagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai oleh hewan mikro organisme, contohnya adalah sampah sisa makanan, sayur mayur serta sampah yang mudah membusuk lainnya. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diurai oleh bakteri atau hewan mikro organisme, contohnya: plastik, botol kaca, kaleng dan semacamnya.

Idealnya, setiap rumah tangga memiliki tiga keranjang sampah untuk tiga jenis sampah yang berbeda. Satu untuk sampah kering (an-organik), satu untuk bekas makanan, dan satu lagi untuk sisa-sisa tanaman/rumput.
diposkan oleh: Admin
artikel Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dibuat pada jam: 22.34

Kamis, 15 November 2012

Agar Rumah Tetap Nyaman

Fungsi rumah sebagai tempat tinggal menjadikan kesehatan rumah sebagai suatu keharusan untuk selalu dijaga agar rumah tetap nyaman untuk ditempati.

Berikut adalah beberapa tips agar kesehatan dan kenyamanan rumah tetap terjaga:

1. Agar rumah sehat, hal pertama yang harus diperhatikan adalah adanya Sirkulasi Udara dan Cahaya yang cukup. Kondisi rumah yang selalu dalam kondisi tertutup akan membuat udara dalam rumah pengap dan lembab, sehingga bakteri-bakteri yang ada akan dapat terus berkembang.
Biasakanlah untuk membuka jendela lebar-lebar setiap pagi. Jendela berfungsi sebagai pintu masuk cahaya dan udara. Dengan Sirkulasi udara yang maksimal dan pencahayaan alami dari sinar matahari yang masuk melalui jendela bisa membuat bakteri-bakteri yang ada di dalam rumah mati dan akan membuat kondisi rumah tidak pengap dan udara menjadi segar.
Selain itu bisa juga dengan menanam pohon peneduh atau tanaman hias di halaman rumah anda. Selain untuk mempercantik rumah, hal ini akan membantu memproduksi O2 dan menyerap CO2 sehingga rumah menjadi lebih segar.

2. Teratur membersihkan rumah setiap hari. Dengan menyapu, mengepel dan membersihkan debu akan menjadikan kebersihan rumah tetap terjaga dan meminimalisir berkembangnya kuman yang menempel pada lantai atau perabotan rumah lainnya.

3. Biasakan untuk selalu mengembalikan dan meletakkan kembali barang yang telah kita gunakan ke tempat asalnya agar isi rumah tetap rapi dan teratur.

4. Selalu mencuci peralatan memasak dan piring sesegera mungkin setelah memasak atau makan untuk menghindari sisa makanan yang bisa dihinggapi lalat atau semut.

5. Mengganti seprei serta menjemur kasur secara teratur di bawah terik matahari untuk mencegah bakteri yang menempel pada kasur dan membuat tidur lebih nyaman.

6. Rutin membersihkan kamar mandi dengan menguras bak dan menyikat lantai kamar mandi serta toilet. Juga agar kamar mandi tidak terlalu lembab, berikan ventilasi atau gunakanlah exhaust fan sebagai penyedot udara pengap di kamar mandi.

7. Buanglah sampah setiap hari ke tempat sampah utama. Biasanya selain di luar rumah, kita juga menyediakan tempat sampah di dalam rumah, menumpuknya sampah di tempat sampah dalam rumah bisa menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang serangga dan bakteri masuk.
diposkan oleh: Admin
artikel Agar Rumah Tetap Nyaman dibuat pada jam: 15.29

Bahan Pembersih Alami

Kebersihan rumah merupakan hal penting yang harus selalu dijaga agar setiap penghuni rumah tetap merasa nyaman tinggal di dalam rumah. Bagaimana jadinya seandainya kita tinggal di rumah yang kotor? Tentunya bau tidak enak akan kita hirup setiap kita masuk ke dalam rumah, dan yang lebih bahayanya lagi adalah dengan banyakya sampah berserakan tentunya akan banyak sumber penyakit yang setiap saat bisa menyerang setiap penghuni rumah.

Sekarang ini sudah banyak tersedia produk-produk pembersih seperti pembersih lantai, pembersih toilet, pewangi ruangan dan lainnya yang dengan mudah bisa kita dapatkan. Namun, alangkah bijaksananya apabila kita juga memperhatikan efek yang bisa timbul dari penggunaan pembersih tersebut. Kita pasti tidak mau melihat anggota keluarga kita batuk-batuk dan sesak napas karena alergi terhadap bahan kimia dari pembersih atau pewangi ruangan yang kita gunakan

Adalah pilihan bagi kita untuk memilih pembersih yang kita gunakan, apakah pembersih yang berisi bahan kimia yang membahayakan atau pembersih alami yang tentunya aman kita gunakan?

Bersih itu memang suatu keharusan, tapi ada hal lain yang juga harus kita perhatikan yaitu meminimalisir efek yang ditimbulkan dari penggunaan pembersih atau pewangi ruangan.

Berikut adalah beberapa contoh pembersih alami yang aman bagi kesehatan:

1. Cuka.
bisa digunakan untuk membersihkan lemari es, meja dan peralatan lainnya, sebagai pelembut kain untuk pakaian, atau juga untuk penghilang bau. Cuka juga efektif untuk membunuh berbagai jenis jamur dan sejumlah bakteri, termasuk E. coli. Kegunaan lain cuka adalah dapat digunakan untuk berkebun karena membantu untuk membunuh gulma.

2. Jus lemon
digunakan untuk membersihkan peralatan rumah dan kamar mandi. Cara penggunaannya dengan mengoleskan jus lemon murni lalu membasuhnya dengan kain basah hangat. Jus lemon terbukti dapat mengangkat kotoran alami yang bersifat antimikroba.

3. Baking soda.
dengan harga murah, baking soda sangat berguna untuk membersihkan peralatan rumah tangga juga lantai/ubin kamar mandi. Cara penggunaannya dengan menggosoknya ke bagian yang kotor.
Baking soda juga dapat digunakan sebagai penawar bau ketika ditempatkan di dalam lemari es, rak sepatu, sampah dll.

4. Saus tartar
Dengan mencampurkannya dengan air dan cuka putih, saus tartar dapat digunakan untuk membersihkan noda.

5. Borax
Bahan ini dapat menyerap dan menghilangkan bau tak sedap, juga dapat digunakan sebagai pembersih peralatan rumah tangga yang berminyak.

6. Minyak esensial murni.
dapat digunakan untuk membantu membasmi kuman dengan aroma alami yang menyegarkan.

Itulah tadi beberapa bahan pembersih alami yang tidak hanya membersihkan, tapi juga aman digunakan dan ramah lingkungan.

diposkan oleh: Admin
artikel Bahan Pembersih Alami dibuat pada jam: 01.12